Kenapa Penggunaan Emoji Harus Dihindari dalam Komunikasi Profesional?

Cindypurbasari April 19, 2023
WE Trivia, Yogyakarta –

Emoji, GIF, dan pesan gambar lainnya memang terlihat lucu dan menyenangkan. Namun, hasil penelitian oleh Coller School of Management, Tel Aviv University, menyarankan untuk tidak menggunakannya dalam komunikasi di lingkungan kerja. Pasalnya, karyawan yang menggunakan gambar dan emoji daripada kata-kata dipandang kurang kuat bagi orang lain.

Melansir StudyFinds, tidak masalah jika yang mengirim emoji adalah CEO, manajer kantor (atasan), karyawan pemula, atau karyawan magang di hari pertama mereka. Namun, selain yang telah disebutkan itu, rekan kerja menganggap mereka yang menggunakan emoji lebih lemah dan kurang berwibawa.

Baca Juga: Kenapa Cara Berkomunikasi Orang Tua Memengaruhi Kecerdasan Anak?

Kesimpulan ini ditarik dari analisis tanggapan dari peserta di Amerika Serikat (AS) setelah melihat pesan verbal versus pesan bergambar dalam berbagai konteks yang berbeda. Hasilnya cukup jelas. Dalam semua skenario, responden mengaitkan lebih banyak kekuatan pada orang yang memilih kata-kata daripada gambar.

Jadi, dalam situasi tertentu, terutama di lingkungan kerja atau bisnis, berkomunikasi dengan gambar atau emoji sebaiknya dihindari karena menandakan daya yang rendah. Tim peneliti pun menyarankan agar karyawan berpikir dua kali sebelum mengirim pesan gambar atau emoji kepada orang-orang di perusahaannya jika ingin dianggap kuat. Tim peneliti juga menyimpulkan bahwa karyawan yang menggunakan kata-kata untuk mensinyalkan kekuatan lebih berpeluang mendapatkan promosi di tempat kerja.

Menurut penelitian tersebut, pesan visual sering diartikan sebagai sinyal keinginan untuk kedekatan sosial. Orang yang kurang berkuasa pun lebih menginginkan kedekatan sosial daripada orang yang berkuasa. Akibatnya, sinyal yang menunjukkan seseorang menginginkan kedekatan sosial dengan menggunakan gambar pada dasarnya menandakan orang tersebut kurang kuat.

Baca Juga:  Varian terbaru Xenomorph Android Banking Trojan

Sinyal semacam ini biasanya tidak relevan dalam hubungan dekat, seperti dalam komunikasi antaranggota keluarga. Namun, di banyak aspek kehidupan, terutama di tempat kerja atau dalam bisnis, hubungan kekuasaan berlaku, sehingga karyawan harus menyadari bagaimana kesan penerima terhadap pesan yang dikirimkan.

Tips Komunikasi secara Profesional melalui Pesan

Cara berkomunikasi melalui pesan di lingkungan kerja tentu tidak bisa sembarangan dilakukan. Ikuti tips berikut ini agar Anda tetap terlihat profesional.

1. Gunakan bahasa yang jelas dan tepat

Hindari penggunaan bahasa yang ambigu dan informal. Pastikan pesan Anda menggunakan bahasa yang jelas, tepat, dan sesuai dengan norma komunikasi di lingkungan kerja. Gunakan kalimat yang ringkas dan mudah dipahami.

2. Sisipkan salam dan penutup yang sesuai

Mulailah pesan Anda dengan salam yang sesuai, seperti selamat pagi, siang, atau sore, dan sisipkan penutup seperti terima kasih. Ini menambahkan kesan sopan dan menghargai.

3. Perhatikan etika penulisan

Jangan menggunakan huruf kapital yang berlebihan, hindari emoji yang tidak profesional, dan jangan menyingkat kata. Selain itu, periksa ejaan, tata bahasa, dan tanda baca sebelum mengirim pesan.

4. Gunakan gaya komunikasi yang profesional

Gunakan nada yang ramah, tetapi tetap profesional. Hindari penggunaan kata-kata kasar, hinaan, atau nada yang terlalu keras dalam komunikasi Anda.

Baca Juga: Kenapa Perusahaan Memotong Gaji Karyawan?

5. Periksa kembali sebelum mengirim pesan

Sebelum mengirim pesan, selalu periksa kembali isi pesan, lampiran, dan penerimanya. Pastikan semuanya sudah benar dan sesuai.


Artikel Terkait

fa-home
Home
fa-user
Account
fa-shopping-cart
Cart
fa-search
Search