Kenapa Pasangan Sering Merasa Cemburu?

Cindypurbasari April 11, 2023
WE Trivia, Blitar –

Rasa cemburu dalam hubungan asmara merupakan hal yang memang wajar dan umum dialami oleh kebanyakan orang. Mereka cemburu saat hubungan berharga terancam dan ketakutan bahwa pasangan akan pergi meninggalkan untuk orang lain. 

Sementara sebagian orang merasa cemburu sesekali dan ringan, sebagian yang lain justru merasakannya sampai tingkat yang lebih tinggi. Individu yang sangat cemburu hampir selalu berpotensi sebagai penyebab hubungan berakhir.

Baca Juga: Kenapa Seseorang Berkencan dengan Lebih dari Satu Pasangan dalam Waktu yang Sama?

Alasan Utama Pasangan Sering Merasa Cemburu

Melalui laman Psychology Today, Seth Meyers, Psy.D., yakni seorang psikolog klinis, memaparkan hasil penemuannya terkait alasan utama pasangan sering merasa cemburu, baik pria maupun wanita. Berikut penjelasannya.

1. Insecurity

Insecurity menjadi sumber kecemburuan yang paling umum. Dengan harga diri yang rendah, pasangan yang pencemburu merasa tidak aman dalam hubungan asmaranya, seperti tidak percaya diri bahwa dia baik dan cukup berharga untuk membuat orang lain tertarik padanya.

2. Pemikiran Obsesif

Pasangan yang terlalu banyak berpikir dan terobsesi dengan berbagai hal pasti menjalar ke dalam setiap hubungan asmara. Dia tidak bisa mentolelir hal yang tidak diketahui terkait pasangan yang lain, seperti apa yang dilakukan dan di mana.

Jika begitu, mereka akan memikirkan berbagai hal negatif, contohnya kemungkinan perselingkuhan pasangan, kemudian merasa sangat cemas dan cemburu. Padahal, hal ini belum tentu sesuai dengan fakta.

3. Kepribadian Paranoid

Dengan paranoid ringan, pasangan sangat sulit memercayai orang lain dan sering menganggapnya memiliki niat jahat. Mereka kerap kali merasa menjadi korban dan teraniaya, bahkan merasa orang lain mencoba merusak hidup dan kariernya.

Baca Juga:  Kenapa Makin Banyak Perusahaan Izinkan Karyawan Pakai Baju Santai?

Tak hanya itu, mereka juga merasa orang lain telah merendahkan, menolak, dan menggurui mereka, padahal faktanya tidak. Alhasil, pasangan sering menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri.

Seiring waktu berjalan, mereka pun menjadi pencemburu dan berpegang teguh pada keyakinan kuat bahwa pasangannya selingkuh, bahkan tidak ada bukti yang dapat menyakinkannya bahwa itu tidak benar.


Artikel Terkait

fa-home
Home
fa-user
Account
fa-shopping-cart
Cart
fa-search
Search