Kewajiban untuk bekerja dan mengurus rumah merupakan kesibukan yang sangat menguras waktu orang tua. Oleh karena itu, ada beberapa orang tua yang tidak sempat meluangkan waktu berkualitas atau quality time dengan anak.
Padahal quality time merupakan hal yang sangat penting untuk perkembangan emosi dan sosial anak. Melansir laman South Dakota State University, quality time adalah waktu untuk memberikan perhatian penuh kepada anak.
Melakukan quality time tidak memerlukan usaha besar, karena itu sesederhana meluangkan beberapa menit untuk dihabiskan tanpa gangguan dengan anak.
Quality time menjadi penting karena anak membutuhkan perhatian dari orang tua. Selain itu, quality time juga dapat memberikan banyak manfaat untuk anak. Simak penjelasan lengkapnya dalam uraian di bawah ini!
Manfaat Quality Time dengan Anak
Quality time merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan hubungan orang tua dan anak. Melansir laman Purewow, manfaat quality time dengan anak adalah sebagai berikut.
1. Membangun self-esteem anak
Melakukan quality time dapat membangun self-esteem atau harga diri yang positif pada anak. Ketika anak merasa dihargai oleh orang tuanya, maka mereka akan merasa lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan.
Hal ini akan membuat anak akan lebih percaya diri untuk lebih aktif di sekolah dan di lingkungan pertemanan. Sehingga mereka akan berprestasi di sekolah dan mempunyai banyak teman untuk bermain.
Baca Juga: Kenapa Belajar Parenting itu Penting?
2. Meningkatkan komunikasi keluarga
Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak dapat mengembangkan komunikasi keluarga yang lebih terbuka. Ini membuat anak merasa lebih nyaman untuk berbicara tentang apa saja kepada orang tua.
Selain itu, anak juga akan lebih mudah untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam hidupnya dengan baik. Sebab, mereka tidak malu untuk menceritakan masalah dan meminta solusi kepada orang tua.
3. Memperkuat hubungan orang tua dan anak
Quality time dapat membangun ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Di mana orang tua dapat memahami anak dengan lebih baik, sehingga kemungkinan terjadi konflik akan lebih kecil.
4. Mengembangkan perilaku positif
Quality time dapat menghindarkan anak dari kenakalan remaja yang merugikan. Studi yang dilakukan National Center on Addiction and Substance Abuse menemukan bahwa remaja yang jarang makan malam bersama keluarga dua kali lebih mungkin menggunakan tembakau dan alkohol. Kemudian satu setengah kali lebih mungkin menggunakan mariyuana.