Saat ini, banyak barang yang diproduksi secara massal dan dapat dibeli dengan harga murah. Hal ini menyebabkan semakin banyak orang yang enggan belanja barang second atau bekas.
Meski banyak yang beralih membeli produksi massal, pasar barang second tetap mempunyai tempat spesial bagi kalangan tertentu. Melansir laman Heragenda, pada 2023, belanja barang second dianggap dapat membuat lebih keren.
Menurut ThredUp’s Annual Resale Report, belanja barang bekas menjadi fenomena global yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 127 persen pada 2026.
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa pasar barang second akan terus mengalami pertambahan peminat. Namun hal apa yang membuat banyak orang ingin membeli barang second? Ini penjelasan lengkapnya!
Keuntungan Membeli Barang Second
Alasan utama kenapa orang membeli barang second adalah karena menguntungkan. Melansir laman Spoon University, keuntungan membeli barang second adalah sebagai berikut.
1. Lebih murah
Barang second pasti mempunyai harga yang lebih murah. Maka dari itu, calon pembeli disarankan untuk mampir ke toko barang bekas terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian pakaian, buku, perabotan, tas, atau barang elektronik.
Sebab, di toko barang bekas pembeli bisa saja menemukan barang yang lebih baik dan murah.
Baca Juga: Kenapa Anak Muda Suka Thrifting?
2. Mengurangi dampak negatif untuk lingkungan
Ada anggapan yang mengatakan bahwa membeli barang bekas itu baik untuk lingkungan, tapi banyak orang belum mengetahui alasan jelasnya. Jadi, alasannya adalah karena industri fashion merupakan industri pencemar lingkungan terbesar kedua secara global.
Pencemaran lingkungan terjadi karena produksi barang-barang tekstil membutuhkan banyak energi dan air. Maka dari itu, membeli pakaian, sepatu, tas, dan barang fashion bekas lainnya dapat mengurangi permintaan barang baru yang dapat mencemari lingkungan.
Di samping itu, orang yang membeli mobil atau alat transportasi bekas lain membantu mengurangi kebutuhan perusahaan akan suku cadang untuk kegiatan produksi. Berkurangnya kegiatan produksi berarti menghasilkan polusi yang lebih sedikit pula.
Penelitian berjudul Second-hand clothing shopping among college students: the role of psychographic characteristics menyebutkan bahwa permintaan barang baru akan berkurang apabila ada pasokan dari produk second yang masih bisa digunakan. Dengan kata lain, barang second akan membuat permintaan akan barang baru dan polusi akan berkurang.
3. Memperpanjang umur barang
Melansir laman Trvst World, membeli barang second berarti menggunakan kembali sebuah barang hingga kapasitas penuhnya atau sampai rusak. Sebab, banyak barang bagus yang tidak digunakan lagi karena dianggap ketinggalan zaman.
Apabila barang tersebut tidak diurus, maka hanya akan berakhir di tempat pembuangan sampah. Oleh karena itu, seseorang sangat disarankan untuk menyumbangkan barang tidak terpakai yang masih bagus agar umurnya dapat lebih panjang dan mengurangi sampah.
Baca Juga: Kenapa Fast Fashion Berdampak Negatif untuk Lingkungan?
4. Mencari barang bermerek mewah
Orang yang suka membeli barang second sangat mungkin untuk menemukan barang bermerek mewah. Dalam tumpukan barang bekas, ada ribuan produk mewah yang menunggu ditemukan oleh pemilik barunya.