Orang-orang biasanya mengenakan pakaian formal untuk pergi ke kantor. Namun, masa seperti itu lewatlah sudah. Kini, semakin banyak perusahaan yang mengutamakan kenyamanan karyawan, termasuk dalam soal pakaian. Alhasil, pemandangan karyawan memakai baju santai saat bekerja menjadi semakin lazim.
Melansir Business News Daily, pakaian kerja formal biasanya berupa jas dan dasi, setelan kemeja dan celana panjang, atau rok profesional. Sementara itu, pakaian kasual lebih sulit didefinisikan dan dapat bervariasi menurut perusahaan, industri, atau bahkan geografisnya.
Baca Juga: Kenapa Perusahaan Wajib Memberikan Slip Gaji kepada Karyawan?
Menurut penelitian oleh ScienceDirect, pakaian yang dikenakan seseorang dapat mempengaruhi psikologis orang tersebut. Fenomena ini dikenal sebagai kognisi terselubung.
Karena penampilan karyawan berdampak pada pola pikir dan kinerja mereka, perusahaan memberi lebih banyak kebebasan kepada mereka untuk mengenakan apa yang mereka inginkan. Akibatnya, pakaian santai menjadi hal yang biasa di banyak sektor bisnis.
Selain itu, pandemi Covid-19 telah menjungkirbalikkan struktur kerja sebelumnya. Aturan pakaian formal pun ikut berubah. Tak sedikit perusahaan mengevaluasi kembali aturan berpakaian untuk sistem kerja jarak jauh dan hibrida. Namun, aturan berpakaian masih bervariasi karena keragaman budaya perusahaan.
Menurut Valerie Rice, seorang pembangun jenama sekaligus analis tren, agensi kreatif, perusahaan startup, serta industri mode dan film selalu condong ke gaya yang lebih santai dan kreatif. Sebaliknya, sektor hukum dan keuangan cenderung lebih tradisional dalam berpakaian. Namun, menurutnya, industri tradisional pun mulai mengendur.
Terlepas dari gaya yang diizinkan, perusahaan membolehkan pakaian santai untuk memberi kebebasan kepada karyawan dalam mengenakan pakaian yang nyaman. Dengan begitu, diharapkan mereka dapat lebih fokus pada performa kerjanya.
Dilema Jeans dan Kepantasannya
Pergeseran tren pakaian kerja ini pun menimbulkan pertanyaan apakah boleh mengenakan jeans ke kantor. Jawabannya ternyata tergantung pada perusahaan tempat bekerja.
Jika yang bersangkutan memegang jabatan formal yang berhadapan dengan klien, atasannya tidak ingin ia mengenakan jeans untuk bekerja. Namun, jika orang itu bekerja di perusahaan startup dengan budaya yang lebih santai, celana jeans lebih pantas dikenakan.
Jadi, kenali budaya di tempat Anda bekerja dan sesuaikan koleksi busana Anda dengan tingkat profesionalismenya.