Di era digital sekarang banyak orang yang mencari informasi tentang kesehatan di internet. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Pew research Center 1 dari 3 orang di Amerika telah mencari gejala yang dialami secara online demi mengetahui informasi tentang suatu penyakit. Namun meskipun dapat sedikit membantu, kita perlu hati-hati karena self diagnosis ini juga bisa berpotensi menyesatkan.
Begitupun dengan perihal kesehatan mental, banyak orang yang kini mulai memperhatikan masalah kesehatan dan mencoba mencari diagnosa-diagnosa dari sebuah kondisi yang mungkin mereka alami.
Baca Juga: Kenapa Gen Z Lebih Terbuka dengan Isu Kesehatan Mental?
Namun, wajib diketahui bahwa kondisi kesehatan mental ini sangat kompleks dan tidak boleh sembarangan mendiagnosis apalagi hanya berdasarkan informasi di internet.
Melansir dari Better Help, berikut ini beberapa alasan kenapa kita tidak boleh self diagnosis masalah kesehatan mental.
1. Kemungkinan Salah Diagnosis
Seperti yang disebutkan bahwa gangguan kesehatan mental bersifat sangat kompleks. Mendiagnosis diri sendiri bisa menjadi sesuatu yang berbahaya, karena tak menutup kemungkinan kita mengabaikan beberapa gejala yang sebenarnya penting sehingga berujung pada kesalahan diagnosis.
2. Beberapa Penyakit Memiliki Gejala yang Sama
Selain itu, beberapa penyakit mental memiliki gejala yang sama atau mirip. Sedangkan saat menemukan sebuah diagnosis seseorang bisa langsung merasa dirinya mengidap salah satu penyakit mental, padahal sedang mengalami sesuatu yang lain atau bahkan tidak sakit sama sekali.
Lebih buruk lagi jika kita mengira gejala tersebut adalah sesuatu yang tidak begitu berarti, padahal sebenarnya penyakit yang serius.
3. Kesalahan Penggunaan Obat
Tanpa diagnosis yang tepat seseorang bisa mencoba mengobati diri sendiri, sehingga berpotensi menggunakan obat yang salah. Misalnya, informasi yang salah di internet tentang pengobatan gangguan kecemasan membuat beberapa orang percaya bahwa gejala kecemasan mereka dapat diredakan dengan menggunakan obat-obatan seperti Advil dan Tylenol, yang biasa digunakan untuk mengobati nyeri otot dan bentuk peradangan lainnya. sementara, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa obat ini dapat meredakan gejala kecemasan.
Baca Juga: Kenapa Konsumsi Vitamin C Baik Untuk Kesehatan Mental?
4. Menyebabkan Cyberchondria
Cyberchondria adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku yang berlebihan dalam mencari informasi medis secara online, dan kemudian mengalami kecemasan atau kekhawatiran berlebihan terkait kesehatan mereka sendiri berdasarkan informasi yang mereka temukan. Ini dapat dianggap sebagai bentuk dari hipocondria yang dipengaruhi oleh internet dan teknologi.
Oleh sebab itu kita tidak boleh mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi dari internet. Jika menghadapi masalah kesehatan mental sebaiknya kita berkunjung ke profesional. Kalaupun menemui informasi yang dianggap penting di internet, jangan ragu untuk mengkonfirmasinya hal tersebut dengan terapis.
Sebaiknya, gunakan informasi di internet tentang kesehatan mental bukan untuk self diagnosis tapi untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesehatan mental dengan menerapkan tips-tips yang bermanfaat.