Mengendarai mobil atau menyetir merupakan kegiatan yang mengharuskan seseorang untuk duduk dalam waktu lama. Terlebih apabila jarang yang ditempuh jauh atau sedang terjadi kemacetan.
Keadaan ini biasanya dialami seseorang yang sedang mudik atau berlibur keluar kota. Di mana seseorang bisa menghabiskan waktu berjam-jam di kursi pengemudi untuk mencapai tempat tujuan.
Kegiatan menyetir memang terlihat tidak melelahkan, karena hanya dilakukan dengan duduk. Akan tetapi pada kenyataannya, meski tidak lelah, pengemudi sangat disarankan untuk beristirahat dengan sering saat melakukan perjalanan jauh.
Dalam laman Driving Tests disebutkan bahwa seorang pengemudi tidak boleh melakukan perjalanan jauh dalam satu kali jalan. Pengemudi disarankan untuk beristirahat dengan sering atau lebih tepatnya dua jam sekali.
Namun mengapa pengemudi harus sering beristirahat meski tidak lelah? Simak penjelasan lengkapnya dalam uraian di bawah ini!
Alasan Kenapa Kita Perlu Istirahat saat Melakukan Perjalanan Jauh dengan Mobil
Ada sebagian pengemudi yang enggan beristirahat saat melakukan perjalanan jauh, karena ingin cepat sampai tujuan. Padahal memaksakan diri untuk menyetir dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Kenapa Orang Mudik saat Lebaran?
Oleh karena itu, kita perlu berhenti untuk beristirahat saat melakukan perjalanan jauh. Melansir laman Times Now News, penyebab kenapa pengemudi perlu istirahat setiap dua jam sekali adalah sebagai berikut.
1. Duduk terlalu lama itu berbahaya
Salah satu hal umum yang dialami seseorang yang melakukan perjalanan jauh adalah duduk berjam-jam. Duduk terlalu lama dapat menyebabkan nyeri pada punggung bawah, leher, bahu, dan kaki.
Nyeri ini memang tidak terlalu parah, tapi apabila segera istirahat maka nyeri ini dapat mengganggu konsentrasi. Konsentrasi yang berkurang dan kelelahan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pengemudi sangat disarankan untuk beristirahat agar kondisinya tetap prima.
2. Mengemudi menyebabkan stres
Kepadatan lalu lintas atau pengemudi yang semena-mena dapat membuat seseorang merasa stres. Sebuah studi yang dilakukan di Australia pada tahun 2017 menemukan bahwa 33 persen orang yang menghabiskan lebih dari dua jam untuk mengemudi lebih mungkin merasa tertekan secara psikologis.
3. Terpapar banyak polusi
Saat berada di dalam mobil, seseorang biasanya akan merasa aman dari polusi udara di luar. Padahal di dalam mobil ber-AC terdapat polusi yang tidak kalah tinggi. Di mana AC mobil berkontribusi banyak terhadap polusi udara dengan melepaskan gas dan senyawa yang bisa menjadi racun.
Menurut data Environmental Protection Agency, rata-rata orang dewasa menghirup 3.400 galon udara sehari. Apabila mengemudi sekitar 2 jam sehari, maka orang tersebut menghirup udara tercemar yang dapat menyebabkan asma, masalah paru-paru lain, dan memperburuk gejalanya jika telah mengidapnya.
Tips Istirahat saat Melakukan Perjalanan Jauh
Melansir laman Queensland Government, pengemudi harus beristirahat setiap dua jam dan tidak mengemudi lebih dari delapan sampai 10 jam setiap harinya. Saat mulai merasa lelah, pengemudi disarankan untuk beristirahat di rest area yang telah disediakan.
Baca Juga: Kenapa Orang Mengalami Mabuk Perjalanan?
Pengemudi dapat melakukan peregangan tubuh yang pegal, minum kopi, menghirup udara segar, makan camilan, atau pergi ke toilet. Apabila tidak ada rest area, pengemudi dapat berhenti di tempat makan, pom bensin, atau taman terdekat.