Bagi banyak orang, keluarga menjadi bagian penting dalam kehidupan. Hubungan yang bermakna di dalamnya menjadi sumber kebahagiaan, kesejahteraan, dan kekuatan anak untuk menghadapi tantangan dan mencapai cita-cita.
Menurut National Library of Medicine, hubungan keluarga yang sehat mampu memberikan dukungan sosial, mengurangi stres, dan mekanisme kontrol sosial yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak.
Baca Juga: Kenapa Orang Tua Harus Mengajarkan Bahasa Ibu kepada Anak?
Selain itu, kualitas ikatan keluarga yang sehat dianggap lebih penting untuk kebahagiaan secara keseluruhan dibandingkan uang dan harta benda. Alhasil, keluarga berperan penting untuk kebahagiaan anak.
Alasan Keluarga Penting untuk Kebahagiaan
Mengutip laman Happiness, berikut ini adalah beberapa alasan kenapa keluarga berperan penting untuk kebahagiaan anak.
1. Saling mendukung dan solidaritas
Umumnya, anggota keluarga memupuk rasa timbal balik yang membuat mereka saling bergantung satu sama lain. Karenanya, mereka menjadi saling mendukung dalam berbagai kondisi sulit dan membuat hubungan keluarga makin solid.
2. Tempat berlindung
Banyak orang menganggap bahwa keluarga yang sehat merupakan tempat nyaman untuk berlindung. Mereka tidak segan untuk berlari ke pelukan keluarga dan berlindung dari kehidupan dunia luar yang kejam.
Dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, anak dapat mengelola dan mengurangi stres atas tekanan hidup. Mereka bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan dengan orang yang dicintai.
3. Cinta dan dukungan tanpa syarat
Memiliki keluarga yang selalu bisa diandalkan berdampak baik bagi kesehatan fisik dan emosional. Tanpa syarat dan tuntutan tertentu, mereka menerima anak apa adanya dengan memberikan cinta dan dukungan.
4. Berbagi pengalaman
Selama membangun hubungan yang kuat, anggota keluarga saling memberikan apresiasi dan berbagi pengalaman hidup. Hal itu dapat memperkuat emosi yang positif dan meningkatkan kesejahteraan anak.
Tips Membesarkan Anak yang Bahagia
Meski anak memerlukan dukungan dan kasih sayang keluarga, tidak mudah bagi orang tua untuk membesarkan mereka agar bahagia. Namun, mengutip Parents, berikut tips untuk menanamkan kebahagiaan pada anak.
1. Bangun koneksi
Orang tua harus terlibat dalam kehidupan anak, membicarakan banyak hal, membantu mengatasi masalah yang sulit dan memahami emosi dan batasan. Hal ini membantu anak belajar menghadapi kehidupan di masa mendatang.
2. Contohkan kebahagiaan
Tindakan Anda yang membuat bahagia akan menjadi contoh bagi anak sehingga mereka melakukan hal yang sama, misalnya, memperhatikan kesehatan. Anda juga perlu memperhatikan emosi anak sebagai contoh tindakan merawat mental.
3. Berlatih bersyukur
Menurut Harvard Health, rasa syukur yang kuat dan konsisten diasosiasikan dengan kebahagiaan yang lebih besar. Anda dapat mengajak anak untuk membantu orang lain, menikmati pengalaman baik, dan mensyukuri nikmat Tuhan.
4. Jangan memanjakan anak
Alih-alih memanjakan anak dengan memenuhi segala kebutuhan, orang tua perlu membiarkan mereka merasakan dan belajar emosi marah, sedih, dan frustrasi saat mengalami kesulitan. Hal ini membuat anak mampu bangkit kembali dan bertahan.
Baca Juga: Kenapa Orang Tua yang Baik Cenderung Memiliki Anak yang Nakal?
5. Biarkan anak belajar dari kegagalan
Beri banyak kesempatan pada anak untuk belajar keterampilan baru untuk membangun harga diri. Meski pun sulit, Anda perlu membiarkan mereka mengambil dan menanggung risiko kegagalan. Dengan begitu, anak dapat semangat dan optimis dalam hidup.