Becermin merupakan kegiatan yang pasti pernah dilakukan oleh seluruh orang di dunia. Namun kegiatan ini seringkali diasosiasikan dengan tindakan negatif yang perlu dikurangi.
Menukil laman Body and Soul, menatap diri sendiri di cermin dikaitkan sebagai bentuk kesombongan dan narsisme. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa orang yang menghindari cermin karena tidak ingin mengkritisi penampilan.
Padahal, pada kenyataannya, melihat refleksi diri di cermin secara teratur dapat memberikan pengaruh positif bagi kehidupan. Mengapa demikian? Simak penjelasan lengkapnya dalam uraian di bawah ini!
Baca Juga: Kenapa Kesehatan Mental yang Buruk Berpengaruh pada Penampilan?
Alasan Kenapa Becermin Penting untuk Refleksi Diri
Becermin penting untuk refleksi diri karena dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Melansir laman Psychology Today, cara cermin dan refleksi diri mendukung kesejahteraan psikologis seseorang adalah sebagai berikut.
1. Refleksi membantu mengenali diri
Cermin merupakan alat yang digunakan untuk menguji pengenalan diri pada manusia. Peneliti menyimpulkan apabila subjek mengetahui bahwa gambar pada permukaan reflektif (cermin) sebenarnya adalah mereka, maka pengenalan diri telah berkembang.
Baca Juga: Kenapa Makan Coklat Bisa Bikin Bahagia?
Anak-anak belajar mengenali diri di cermin pada usia sekitar 20 bulan. Sebelumnya, mereka menganggap bayangan di cermin adalah bayi lain atau hal aneh yang mencurigakan.
Tidak berbeda dengan anak-anak, cermin juga masih membantu seseorang mengenali dirinya hingga dewasa. Misalnya, melihat cermin membantu seseorang untuk mengenali dengan lebih detail bagaimana struktur wajah dan badannya.
2. Refleksi meningkatkan kepedulian akan penampilan
Variasi klasik studi pengenalan diri melakukan percobaan dengan mengoleskan cat pada dahi subjek saat mereka sedang tidur atau tidak menyadarinya. Saat becermin, subjek berusaha menghapus noda, bukan dari cermin, tetapi dari dahi mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tahu bahwa cermin adalah pantulan mereka sendiri.
Selain itu, ditemukan bahwa subjek menunjukkan rasa malu jika penampilannya terganggu, sehingga mereka berusaha menghapus noda tersebut. Kemudian dapat disimpulkan bahwa manusia terprogram untuk peduli dengan penampilannya di mata orang lain.
3. Refleksi dapat mengubah perspektif
Memandang diri sendiri di cermin menjadi hal yang penting. Namun kritik diri dapat menyebabkan perasaan tertekan, sehingga orang disarankan untuk memandang refleksi diri dengan positif.
Sebab, orang yang memandang refleksinya dengan niat baik akan terhindar dari kecemasan dan tekanan akan kritik diri. Sedangkan orang yang melihat dirinya dengan niat buruk, maka ia akan mengalami peningkatan tekanan untuk memperbaiki penampilan.
Selain itu, berpikir positif tentang refleksi diri dapat meningkatkan rasa percaya diri. Ini karena bercermin dapat membantu seseorang mengenali hal apa yang membuatnya unik dan berbeda daripada orang lain.
Baca Juga: Kenapa Orang Menyukai Fotografi?
4. Refleksi mengurangi kecemasan sosial
Orang yang mempunyai kecemasan sosial biasanya tidak mampu mengenali emosi, sehingga perasaan tidak nyaman itu mudah muncul. Hal ini dapat terjadi karena mereka hanya menghabiskan sedikit waktu untuk melakukan interaksi sosial.
Kemudian cermin hadir untuk membantu seseorang mengatur emosi. Penelitian menemukan bahwa cermin dapat membantu orang mengenali emosi dan mengajarkan mereka untuk menenangkan diri saat merasa cemas.