Ada kalanya, karyawan pernah berpikiran untuk resign atau berhenti kerja akibat dihadapkan pada situasi pekerjaan yang sulit. Selain itu, resign menghindarkan dari rasa malu dan stigma yang sering muncul akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) alias dipecat.
Namun, dalam beberapa kasus, atasan juga lebih memilih karyawannya berhenti kerja daripada diberhentikan oleh perusahaan. Hal ini memberikan dampak positif bagi keuangan perusahaan.
Baca Juga: Kenapa Karyawan Harus Bisa Menegosiasikan Gaji?
Alasan Atasan Ingin Karyawan Resign
Mengutip laman Chron, berikut ini adalah beberapa alasan kenapa atasan lebih memilih Anda untuk resign daripada harus memecat Anda.
1. Tidak Membayarkan Pesangon
Perlu ditekankan bahwa karyawan yang resign dari pekerjaan tidak berhak mendapatkan pesangon, tetapi berhak atas uang pengganti hak (UPH). Hal ini telah diatur dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dengan demikian, jika Anda resign dari pekerjaan, perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk membayarkan pesangon kepada Anda seperti karyawan lain yang terkena pemutusan hubungan kerja aka dipecat. Alhasil, perusahaan dapat menghemat biaya.
2. Menghindari Ketidaknyamanan
Terkadang, ada karyawan yang memiliki pengaruh negatif bagi rekan kerja dan lingkungan kerja. Misalnya, memiliki performa yang buruk, melakukan tindakan bullying, berperilaku buruk, terlalu dekat dengan atasan, dll.
Jika dibiarkan, mereka dapat menyebabkan suasana hati dan motivasi rekan kerja menjadi lebih buruk. Namun, memecat Anda dapat membuat atasan merasa tidak nyaman dan situasi berbahaya jika Anda bereaksi dengan marah/kasar.
3. Masalah Hukum
Jika Anda dari kelompok minoritas, misalnya lebih tua atau difabel, perusahaan mungkin lebih suka untuk memberhentikan Anda. Dengan resign, Anda dapat membatasi perusahaan dari risiko hukum akibat pelaporan tentang PHK-an atas diskriminasi.
Tips Memberhentikan Karyawan
Pastinya, karyawan cenderung tidak ingin resign karena memang membutuhkan pekerjaan itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, jika Anda sebagai atasan ingin memberhentikan karyawan dengan efektif, tips berikut bisa dicoba, mengutip Indeed.
1. Beri tahu situasinya
Di awal, pastikan karyawan menyadari kesalahan mereka setiap kinerjanya buruk. Penting untuk membantu mereka memahami kenapa perilaku itu tidak dapat diterima dan upaya yang diambil perusahaan jika tidak diperbaiki, seperti PHK.