Anak-anak sangat rentan terhadap pengalaman traumatis karena mereka masih dalam tahap perkembangan dan belum memiliki keterampilan emosional yang matang untuk menghadapinya. Orang tua, sebagai figur otoritas utama dalam kehidupan anak-anak, dapat menjadi penyebab potensial terjadinya trauma pada anak.
Melansir dari Verywell Mind, anak-anak bisa mengalami trauma jika menyaksikan beberapa perilaku orang tua sebagai berikut.
Baca Juga: Kenapa Diselingkuhi Menyebabkan Trauma?
1. Kekerasan Fisik dan Emosional
Orang tua yang menggunakan kekerasan fisik atau emosional terhadap anak maupun pasangan dapat menyebabkan trauma. Misalnya, menghukum anak dengan keras, menggunakan kata-kata kasar pada pasangan, atau melakukan pelecehan fisik dapat membuat anak merasa tak aman, tak dicintai, dan merasa trauma.
2. Perceraian
Perceraian orang tua dapat menjadi pengalaman traumatis bagi anak-anak, terutama jika mereka terlibat dalam konflik atau menyaksikan pertengkaran antara orang tua mereka. Perasaan kehilangan, kebingungan, dan perubahan dalam rutinitas dan dinamika keluarga dapat menyebabkan trauma emosional pada anak.
3. Diabaikan Orang Tua
Orang tua yang tidak memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti makanan, pakaian, atau perhatian emosional, dapat menyebabkan trauma pada anak. Anak-anak yang merasa ditinggalkan, diabaikan, atau tidak dicintai oleh orang tua mereka dapat mengalami trauma dan merasa tidak berharga.
Dampak Anak Mengalami Trauma Karena Orang Tua
Trauma yang dialami anak akibat perilaku orang tua yang tidak sehat atau merugikan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan anak, berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi.
1. Dampak pada Kesehatan Mental
Trauma akibat perilaku orang tua dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan perilaku, dan gangguan suasana hati. Trauma anak yang terus berlanjut akibat perilaku orang tua juga dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan kognitif anak, serta mengganggu kemampuan mereka untuk berhubungan sosial dengan baik.
Baca Juga: Kenapa Trauma Masa Kecil Berdampak Hingga Dewasa?
2. Dampak pada Hubungan Sosial
Anak yang mengalami trauma akibat perilaku orang tua dapat mengalami kesulitan dalam membentuk dan menjalani hubungan sosial. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain, mengatur emosi, dan memahami dinamika hubungan yang sehat, karena pengalaman traumatis yang mereka alami dalam hubungan dengan orang tua mereka. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk menjalin hubungan yang dekat dan berarti dengan teman, keluarga, dan pasangan di masa depan.
3. Dampak pada Fisik dan Kesehatan
Trauma akibat perilaku orang tua juga dapat berdampak pada kesehatan fisik anak. Mereka mungkin mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, gangguan pencernaan, penurunan nafsu makan, atau gejala somatik lainnya sebagai respons terhadap stres dan trauma yang mereka alami.