Sedari zaman dulu hingga sampai saat ini banyak kaum muslimin yang berbeda pendapat terkait Do’a Qunut.
Bahkan memicu perselisihan yang cukup sengit padahal masih dalam satu naungan masjid. Tentunya hal ini tidak baik apabila sampai menjadikan permusuhan diantara sesama muslim.
Bagi kamu muslim yang paham akan agama tentunya hal demikian tidak akan menjadikan dirinya goyah. Apalagi sampai berdebat yang menimbulkan permusushan.
Maka dari itu artikel .id akan memberikan sedikit pemahaman kepada kita semua terkait do’a qunut.
Do’a Qunut adalah sebuah amalan sunnah yang dibaca pada saat shalat. Bahkan menurut ulama bermazhab Syafi’i do’a qunut termasuk sunnah ab’ad.
Yakni apabila kaum muslimin meninggalkan atau tidak membaca do’a qunut maka diwajibkan sujud syahwi.
Terutama pada shalat subuh dan shalat sunnah witir dipertengahan hingga akhir bulan suci ramadhan.
Nabi Muhammad SAW melakukan Do’a Qunut tergantung dari keadaan pada masa itu. Banyak hadist yang meriwayatkan bahwa Rosulullah Saw juga pernah membaca Do’a Qunut disetiap shalat 5 waktu.
Lafazd doa qunut ada dua versi yang panjang ada juga yang pendek, semuanya bisa dibaca pada saat shalat subuh. Bagi kaum muslimin tidak perlu ada perdebatan sesuai selera mau pilih yang mana.
Berikut lafazd do’a qunut yang panjang dan yang pendek :
Bacaan latin : Allahummah dinii fii man haadaiit, Wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fii man tawallaiit, Wa baarik lii fii ma a’thaiit, Wa qinni birohmatika syarra maa qadhaiit, Fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaiik, Wa innahu la yazillu man wa lait, Wa la ya’izzu man ‘adait, Tabarakta rabbana wa ta’alait, Fa lakal hamdu a’la ma qadhait, Astagfiruka wa atubu ilaik, Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin Nabiyyil ummiyyi Wa ‘ala alihi Wa shahbihi Wa sallam.
Artinya : “Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah diriku sebagaimana orang-orang yang sudah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan untukku dari apa yang sudah Engkau berikan. Selamatkanlah diriku dari bahaya kejahatan yang sudah Engkau tentukan. Engkaulah yang berhak menghukum dan bukan dihukum. Tidak akan hina orang yang telah Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang telah Engkau musuhi. Maha Suci Engkau duhai Tuhan kami dan Yang Maha Tinggi. Bagi-Mu seutuhnya pujian di atas apa yang telah Engkau tentukan. Diriku memohon ampun kepada-Mu dan menyatakan bertaubat kepada-MU. Semoga engkau ya Allah mencurahkan rahmat dan karuniamu atas junjungan kami Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarga, dan semua para sahabatnya.”
Bacaan latin : Allahummah dinii fii man hadaiits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, Wa baarik lii fii maa a’thaits, Wa qi nii birohmatika syarra maa qadlaits, Fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, Wa innahuu laa yadzillu man waalaits, Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaits.
Artinya : “Ya Allah, berilah kepadaku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berikanlah kesejahteraan untukku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah diriku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan untukku dari apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah diriku aku dari semua keburukan yang telah Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau yang berhak memutuskan dan tidak diputuskan atasMu, dan tidak ada kehinaan kepada orang yang sudah Engkau tolong, Mahasuci Engkau duhai Tuhan kami, yang lagi Maha Tinggi.”
Do’a Qunut yang sering disampaikan oleh para ustad saat berceramah ada dua macamnya. bagi kamu muslimin hal ini wajib tahu agar bisa membedakan antara kedua tersebut.
Adapun dua macam do’a qunut yang harus diketahui oleh kaum muslimin adalah sebagai berikut :
Qunut Nazilah adalah bacaan doa qunut yang dikerjakan oleh kaum muslimin pada saat terjadi musibah. Mazhab imam Syafi’i menyatakan bahwa Qunut Nazilah sunnah dibaca desetiap shalat lima waktu.
baik shalat berjama’ah ataupun shalat sendirian, bila shalat berjama;ah maka makmum cukup ikuti imam. Prakteknya adalah pada saat setelah ruku’ terakhir.
Dinegara kita indonesia pernah juga melaksanakan Qunut Nazilah yakni pada saat terjadinya wabah virus covid 19.
Para ulama’ dan juga MUI menyetujui hal tersebut meganjurkan kamu muslimin untuk mendawamkan Qunut Nazilah.
Sebagaimana sabda Nabi SAW
إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا أُرَاهُ كَانَ بَعَثَ قَوْمًا يُقَالُ لَهُمْ الْقُرَّاءُ زُهَاءَ سَبْعِينَ رَجُلًا إِلَى قَوْمٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ دُونَ أُولَئِكَ وَكَانَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَقَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَيْهِمْ
Artinya :
“Rasulullah SAW pernah membaca doa qunut satu bulan penuh sambil mendoakan salah satu penduduk daerah Arab,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Lahi’ah).
Hal ini terjadi karena pada zaman itu terdapat banyak musibah seperti tragedi ar-Raji dan Bir Mau’nah yang menjadikan kamu muslimin tertindas.
Selain itu sebagian ulama sufi juga menganjurkan untuk terus mendawamkan Qunut Nazilah meskipun negara baik-baik saja.
Karena menurut sebagian ulama’ sufi malapetaka sebenarnya adalah kekafiran pada hati manusia dan ini harus dihilangkan dengan wasilah bacaan Qunut Nazilah.
Dalam kitab Al-Azkar dikatakan bahwa do’a qunut pada saat shalat subuh itu disunnahkan.
Sesuai dengan hadits Rosulullah SAW shahih dijelaskan bahwa Beliau membaca do’a qunut terus sampai dengan beliau meninggalkan alam dunia.
Diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan hakim abu abdullah didalam kitab arba’in dikatakan bahwa hadits tersebut shahih.
Adapun menurut Imam An-Nawawi do’a qunut saat shalat subuh adalah sunnah muakkad. Yakni jika ditinggalkan tidak membatalkan shalat namun dianjurkan sujud syahwi.
Hadis tentang do’a qunut pada shalat subuh sudah jelas sebagaimana dijelaskan oleh para ulama’ bermazhab syafi’i.
عَنْ مُحَمّد قَال: قُلْتُ لِأََنَس: هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللّهِ صلّى اللهُ عليْه وسلّمَ فِي صَلاةِ الصّبْحِ؟ قالَ: نعَمْ بعْدَ الركوعِ يسِيرًا. رواه مسلم
Artinya: Dari Muhammad bin Sirin, ia bertanya kepada Anas bin Malik: Apakah Rasulullah qunut saat shalat Subuh? Anas menjawab: Ya, setelah ruku’, sedikit (dengan selisih waktu yang sebentar). (HR Muslim).
مَازَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
Artinya : Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Senantiasa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berqunut pada shalat Shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat).”
Hadits yang kedua ini diriwayatkan oleh ‘Abdurrazzaq, ath-Thahawi, Imam Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, ad-Daruquthni, al-Hakim dan lainnya.
قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأ َبُوْبَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَان رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ (وَأَحْسَبُهُمْ قَالَ: رَابِع) حَتَّى فَارَقَهُمْ.أخرجه الدارقطني والبيهقي وقال: لا نحتجّ بإسماعيل ولا بعمرو
Artinya : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah qunut, begitu juga Abu bakar, Umar, Utsman sampai meninggal dunia.
Hadits yang ketiga ini diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi Radiyallahu ‘anha.
Demiklianlah penjelasan singkat terkait Doa Qunut, Lafazd Doa Qunut, Macam-macam Doa Qunut, Berikut hadits dan penjelasan dari yang meriwayatkan.
Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan semua ummat, terutama ummat muslim agar tidak terjerumus dalam perdebatan. Tentang agama islam.
Sekian dan terimakasih….
Baca Juga :
Contoh Cerpen Singkat Beserta Strukturnya Lengkap + File Doc
Contoh Majas Antonomasia Dalam Hikayat dan Artinya
Contoh Teks Anekdot Singkat Lucu Beserta Strukturnya
Doa Setelah Wudhu Pendek Singkat Arab Latin Beserta Artinya
99 Asmaul Husna dan Artinya Teks Arab, Latin, Jumlah, Dalil
Doa Iftitah dan Artinya Dalam Bahasa Latin Arab Lengkap
The post Doa Qunut Arab dan Latin Subuh, Nazilah Lengkap dan Artinya . ..