Niat Sholat Jenazah – Bagi seorang muslim tentunya sangat penting mengetahui pendidikan dan hafal tentang Niat Sholat Jenazah.
Karena jika dilihat dari segi hukum, sholat jenazah hukumnya adalah fardu kifayah, maksudnya apabila dalam suatu kampung ada yang meninggal.
Kemudian tidak ada satu orangpun yang menyolatkan mayit tersebut, maka semua masyarakat muslim yang ada dikampung itu berdosa.
Akan tetapi sebaliknya jika ada satu orang saja yang sudah menyolatkan jenazah tersebut, maka gugurlah kewajiban warga dikampung itu.
Niat dalam sholat sangatlah penting karena termasuk rukun, apabila tidak dikerjakan maka sholat tersebut tidaklah sah.
Berikut bacaan niat sholat jenazah yang dapat dibaca saat menyolatkan jenazah. Namun disini akan dibagi menjadi empat bacaan niat tergantung dari jenazah yang disholatkan lelaki atau perempuan.
Jika yang meninggal adalah seorang wanita yang sudah baligh sampai yang sudah berumur atau sudah tua maka bacaan niat sholat jenazahnya seperti dibawah ini :
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Latin : “Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.
Artinya : “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Kalimat هَذِهِ الْمَيِّتَةِ ada Ha’ dhomir menjelaskan bahwa yang sedang disholatkan adalah jenazah wanita sudah baligh.
Selanjutnya niat sholat jenazah untuk jenazah lelaki yang sudah baligh atau yang sudah tua. Maka bacaan niatnya seperti dibawah ini :
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Latin : “Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.
Artinya : “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Didalam bacaan niat tersebut diatas ada kalimat هَذَاالْمَيِّتِ yang menunjukkan bahwa seorang jenazah yang disholatkan adalah lelaki yang sudah dewasa.
Bebeda lagi ketika yang meninggal adalah seorang anak (Belum Baligh) berjenis kelamin laki-laki maka bacaan niat sholat jenazahnya adalah seperti ini :
أُصَلِّيْ عَلَى هَذَا المَيِّتِ الطِّفْلِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin : Usholli ‘Alaa Haadzihil Mayyiti Thifli Arba’a Takbiratatin Fardhol Kifayaatai Lillahi Ta’aala
Artinya : Saya niat sholat atas jenazah anak lelaki ini empat kali takbir fardu kifayah, hanya karena Allah Ta’ala.
Dalam bacaan niat sholat jenazah tersebut diatas ada kalimat هَذَا المَيِّتِ الطِّفْلِ yang menunjukkan bahwa jenazah yang sedang disholatkan adalah seorang anak laki-laki.
Namun jika yang meninggal adalah seorang anak perempuan maka bacaan niat sholat jenazahnya adalah sebagai berikut :
أُصَلِّيْ عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ الطِّفْلَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin : Usholli ‘Alaa Haadzihil Mayyitati Thiflati Arba’a Takbiratatin Fardhol Kifayaatai Lillahi Ta’aala
Artinya : Saya niat sholat atas jenazah anak perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, hanya karena Allah Ta’ala.
Didalam lafadz niat sholat jenazah tersebut tertulis kalimat yang menunjukkan jenazah seorang anak perempuan yakni هَذِهِ الْمَيِّتَةِ الطِّفْلَةِ.
Cara pelaksanaan sholat jenazah dengan sholat fardu lainnya tidak sama, karena dalam sholat jenazah tidak ada ruku’ sujud dan seterusnya sampai salam.
Maka dari itu penulis akan merangkum tatcara sholat jenazah dalam artikel ini agar mudah dipahami oleh semua muslim.
Berikut tata cara pelaksanaannya.
Karena niat termasuk rukun maka tentu wajib diikut sertakan dalam pelaksanaan sholat jenazah. Boleh dibaca namun jangan hanya selesai sampai bacaan saja ikutkan niat sampai akhir sholat jenazah. Yakni niat sholat karena Allah SWT.
Setelah niat maka langsung membaca takbirotul ihrom layaknya seperti sholat pada umumnya. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ (1)
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ (2)
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ (3)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4)
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5)
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6)
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (7)
Artinya:
Dengan nama Allah YangMaha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang Menguasai hari pembalasan.
Hanya Engkaulah Yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat.
Disunnahkan untuk mengangkat tangan sampai menyentuh telinga dan meletakkannya kembali ke pusar.
Kemudian membaca sholawat nabi Muhammad SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Latin : “Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.
Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.”
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia,
Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Setelah membaca sholawat nabi maka dilanjutkan dengan takbir yang ketiga sama seperti takbir sebelumnya.
Kemudian membaca Doa Jenazah yang diriwayatkan oleh muslim dalam sebuah hadis shohih.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Latin : “Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ Mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod, Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas, Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi,
Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.
Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya. Pasangan yang lebih baik dari pasangannya, lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.”
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Latin : “Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa Wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa. Wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.”
Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi: “Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa.”
Jika sudah membaca doa untuk jenazah maka dilanjutkan kembali membaca takbir dengan cara seperti takbir sebelumnya.
Kemudian membaca doa kembali untuk jenazah dengan doa seperti dibawah ini :
Jenazah Laki-Laki
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Latin : “Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.”
Artinya : “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
Jenazah Perempuan
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Latin : “Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa),”
Artinya : “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya “Jenazah Perempuan” dan jangan cobai kami sepeninggalnya “Jenazah Perempuan”. Ampunilah kami dan ampunilah dia “Jenazah Perempuan”.
Setelah keempat takbir tersebut dibaca semua berikut doa yang ada didalamnya maka jangan lupa untuk mengucapkan Salam.
السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Latin : “Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.”
Artinya: “Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkah-Nya limpahkan kepada kalian.”
Sambil menoleh kekanan dan dilanjutkan menoleh kekiri seraya membaca salam seperti diatas.
Demikianlah penjelasan terkait Bacaan dan Niat Sholat Jenazah Bagi Laki-laki & Wanita yang dirangkum oleh penulis dalam artikel .id.
Besar harapan penulis artikel ini dapat bermanfaat untuk semua ummat muslim yang membutuhkan.
Sekiranya ada kesalahan dalam penulisan dan juga penjelasan dalam artikel ini maka penyulis dengan senang hati jika ada yang berkenan meluruskannya. Wallahu A’lam…
Baca Juga :
Bacaan Niat Sholat Dzuhur Latin Sendiri Dan Berjamaah
Niat Sholat Ashar Sendiri & Berjamaah Arab Latin & Artinya
Bacaan Niat Sholat Maghrib Sendiri, Berjamaah & Waktunya
Niat Sholat Isya Sendiri di Rumah atau Berjamaah (Arab & Latin)
Niat Sholat Subuh Sendiri & Berjamaah (Arab, Latin, Artinya)
Niat Sholat Jumat, Berikut Bacaan Imam, Makmum dan Artinya
Niat Sholat Hajat 2 atau 4 Rakaat dan Waktunya + Doanya
Niat Sholat Idul Fitri Arab Latin Berjamaah atau Sendiri
The post Bacaan dan Niat Sholat Jenazah Bagi Laki-laki & Perempuan . ..